Kiprok berfungsi sebagai alat penyalur untuk pengisian aki motor dan juga untuk penstabil tegangan lampu supaya arus yang mengalir dari spul yang tegangan cukup besar bisa disaring terlebih dahulu oleh kiprok supaya bohlam motor tidak putus karena tegangan yang berlebih yang dihasilkan oleh spul. sepengetahuan saya sih seperti itu fungsi dari kiprok motor itu hehe.
Fungsi kaki atau socket yang berjumlah 4 bisa ditandai oleh kabel yang tersambung dari ke 4 socket nya. 4 warna kabel yang dapat ditemukan oleh sahabat Kita antara lain warna merah untuk ke aki motor, warna putih dari spul motor yang berfungsi untuk pengisian ke aki, warna kuning ke lampu utama motor dan warna hijau untuk massa. dan untuk warna kabel massa setiap kendaraan terkadang berbeda. Contohnya kalau motor honda warna kabel massanya hijau, motor yamaha hitam dan kalau untuk motor lainnya bisa sahabat Kita cek sendiri ya....
Pertama kalian bisa coba lepaskan terlebih dahulu kiprok dari kendaraan , Copot socket yang menempel di kiprok dengan menekan bagian pengunci atasnya. Jika sudah lanjut dengan menyiaokan alat untuk mengukur tegangan nya, Disini saya menggunakan avometer untuk mengetahui kiprok masih dalam keadaan baik atau tidak, posisikan tuas pengukur di posisi X1K atau bisa diartikan satu kilo ohm. lalu tempelkan probe atau tuas warna hitam di bagian socket bawah sebelah kanan dan tuas warna merah dibagian atas sebelah kanan.Cek jarum penunjuk jika jarum mengarah pada angka 20-10 itu tanda nya kiprok masih dalam keadaan baik dan jika jarum mengarah pada angka dibawah 10 berarti kondisi kiprok sudah rusak atau tidak maksimal untuk fungsinya dan sebaliknya jika kiprok berada di atas 20 sama kondisi kiprok sudah kurang baik.
Dan cara ini pun bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui jalur dan fungsi kiprok seperti yang sudah dijelaskan diatas. Jika sahabat kita tidak mengetahui jalur nya. untuk mengeceknya kalian tinggal membalikan posisi untuk mengetesnya. Jika tuas merah itu untuk jalur ke aki dan tuas hitam itu untuk pengisian dari spul. Contoh untuk pengeceknya untuk Gambar no 1 jika tuas diposisikan di socket yang tidak sesuai atau salah maka jarum tidak akan bergerak sama sekali dan sebaliknya jika tuas diposisikan sesuai dengan socket maka jarum akan bergerak di posisi 20-30 bisa dilihat di gambar no 2.
selanjutnya tempelkan tuas warna merah di posisi bagian bawah sebelah kiri dan tuas warna hitam dibagian atas kiri, cara ini untuk mengetahui kondisi kiprok di bagian output ke lampu utama. Jika hasil jarum menunjukan pada angka 30 berarti kondisi output kiprok ke lampu utama masih dalam keadaan baik. Contoh pengecekannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini ya sahabat kita....
dan untuk bagian gambar 1 dan gambar 2 jika tuas di posisikan pada socket yang berbalik pun tidak akan pengaruh. posisi jarum akan sama saja di angka 30.