VU-meter LED ini bisa dipasang pada box amplifier, pada wadah/tempat tersendiri atau bahkan pada box speaker secara langsung, tinggal diparalel saja dengan penyambungan speaker. Dapat digunakan untuk amplifier, compo, speaker aktif atau perangkat audio yang mempunyai power-amplifier lainnya, tak perduli sistem OTL, OCL, atau BTL asalkan output daya lebih dari 5 Watt. Karena jika daya terlalu kecil maka sebagian akan terserap ke VU-Meter.
Berikut ini rangkaiannya :
Daftar komponen VU-meter Led :
R1 = Lihat teks
R2, R3 = 330Ω
R4 = 220Ω
R5 = 150Ω
R6 = 100Ω
R7 = 27Ω
(semua resistor 1/4W)
C1 = 220µF/25V
C2 = 10µF/25V
D1 = 1N4001
D2...D12 = 1N4148
Led1, Led2 = LED indikator hijau
Led3, Led4, Led5 = LED indikator kuning
Led6, Led7 = LED indikator merah.
R1 = Lihat teks
R2, R3 = 330Ω
R4 = 220Ω
R5 = 150Ω
R6 = 100Ω
R7 = 27Ω
(semua resistor 1/4W)
C1 = 220µF/25V
C2 = 10µF/25V
D1 = 1N4001
D2...D12 = 1N4148
Led1, Led2 = LED indikator hijau
Led3, Led4, Led5 = LED indikator kuning
Led6, Led7 = LED indikator merah.
Sederetan LED akan menyala mengikuti level sinyal ac audio yang diberikan pada inputnya.
Jika tidak ada sinyal input, tidak ada LED yang akan menyala. Jika sinyal input level-nya rendah, hanya LED1 dan LED2 yang akan menyala, dan pada sinyal input paling kuat semua LED akan menyala, termasuk LED7.
Perhatikanlah bahwa LED yang digunakan di sini adalah LED indikator (ukuran standar), bukan LED lampu. Tegangan kerja untuk LED lampu terlalu tinggi sehingga kurang cocok digunakan pada rangkaian ini.
Jika tidak ada sinyal input, tidak ada LED yang akan menyala. Jika sinyal input level-nya rendah, hanya LED1 dan LED2 yang akan menyala, dan pada sinyal input paling kuat semua LED akan menyala, termasuk LED7.
Perhatikanlah bahwa LED yang digunakan di sini adalah LED indikator (ukuran standar), bukan LED lampu. Tegangan kerja untuk LED lampu terlalu tinggi sehingga kurang cocok digunakan pada rangkaian ini.
Besarnya R1 disesuaikan dengan kemampuan rangkaian amplifier yang digunakan, bisa dicoba-coba antara 1,5Ω hingga 22Ω. Mulailah dengan nilai terendah, lalu coba dengan membesarkan volume suara. Jika semua LED terlalu mudah untuk menyala, besarkan nilai R1. Lakukan terus percobaan dan cari nilai R1 yang tepat sehingga ketika volume suara sudah mendekati maksimal (cacat nyaris terdengar), barulah LED menyala semua.
Untuk amplifier berdaya besar R1 dicoba-coba pada bilangan puluhan hingga ratusan Ohm menggunakan resistor 1W..
Untuk amplifier berdaya besar R1 dicoba-coba pada bilangan puluhan hingga ratusan Ohm menggunakan resistor 1W..
semoga berjaya terus, saya yakin banyak penggemar anda, tampilkan variasi sesuai kebutuhan publik. trims
BalasHapus